wangmuba.com – Pedofilia adalah kelainan seksual yang ditandai dengan adanya ketertarikan seksual primer atau eksklusif terhadap anak-anak yang belum mencapai pubertas, biasanya di bawah usia 14 tahun. Orang dengan kelainan ini disebut pedofil. Untuk dianggap sebagai pedofil, individu tersebut harus berusia minimal 16 tahun dan memiliki perbedaan usia dengan anak yang menjadi objek ketertarikan sekurang-kurangnya lima tahun.
Penting untuk memahami bahwa pedofilia diklasifikasikan sebagai gangguan mental oleh banyak sistem kesehatan di dunia, termasuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5) yang diterbitkan oleh American Psychiatric Association. Meski begitu, tidak semua orang dengan ketertarikan ini akan melakukan tindakan pelecehan terhadap anak, dan tidak semua pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak adalah pedofil. Sebagian besar pedofil adalah pria, tetapi wanita juga bisa mengidap pedofilia.
Ciri Pengidap Pedofilia
Pedofilia biasanya mulai teridentifikasi setelah masa pubertas, ketika orientasi seksual individu berkembang dan mereka menyadari bahwa ketertarikan seksual mereka berfokus pada anak-anak, bukan pada orang dewasa. Ini bisa menimbulkan ketakutan dan kebingungan dalam diri mereka sendiri.
Pedofil sering kali mengalami stigma dan diskriminasi sosial, yang membuat mereka kesulitan untuk terlibat dalam komunitas dan menjalin hubungan sosial yang normal. Anak-anak mungkin dilihat sebagai makhluk yang masih polos dan tidak menghakimi, membuat pedofil merasa lebih nyaman dalam interaksi dengan mereka.
Banyak pedofil menyadari bahwa hasrat mereka adalah salah dan tidak dapat atau tidak boleh dipenuhi secara hukum. Karena itu, mereka sering berusaha keras untuk mengendalikan diri dan mencari cara yang sah dan aman untuk mengelola perasaan mereka tanpa menyakiti orang lain. Namun, terkadang beberapa dari mereka mungkin terlibat dalam kekerasan seksual, sering kali terkait dengan gangguan kejiwaan lain seperti skizofrenia atau distorsi kognitif.
Penyebab Pedofilia
Penyebab pasti pedofilia belum sepenuhnya dipahami dan kemungkinan melibatkan berbagai faktor. Faktor-faktor sosial-psikologis, lebih daripada biologis, dipercaya memiliki pengaruh besar, termasuk trauma masa kecil atau pelecehan seksual di usia dini. Faktor lain yang mungkin berkontribusi antara lain adalah:
- IQ rendah dan masalah dengan ingatan jangka pendek.
- Berkurangnya jumlah white matter di otak.
- Tingkat testosteron yang rendah.
- Disfungsi atau kelainan struktural otak.
Di sisi biologis, studi menunjukkan bahwa pada individu normal, melihat anak-anak memicu otak untuk menghasilkan respons saraf yang mempromosikan insting melindungi dan menyayangi. Namun, pada pedofil, respons saraf ini mungkin terganggu, yang mengakibatkan peningkatan gairah seksual.
Pengobatan Pedofilia
Pedofilia dianggap sebagai gangguan kronis yang membutuhkan manajemen jangka panjang. Pengobatan biasanya fokus pada pencegahan perilaku kriminal dan melibatkan pengawasan ketat serta terapi perilaku. Terapi bisa meliputi:
- Penggunaan obat-obatan untuk mengurangi libido, seperti medroxyprogesteron asetat atau obat yang mengurangi kadar testosteron.
- Antidepresan, khususnya penghambat reuptake serotonin, yang dapat membantu mengelola impuls.
- Terapi perilaku kognitif untuk mengatasi pikiran dan impuls yang tidak sesuai.
- Dukungan psikologis untuk mengatasi kecanduan alkohol atau narkoba, jika relevan.
Pengobatan ini dilakukan dengan bantuan tim medis yang berpengalaman, termasuk psikiater, psikolog, dan terapis lainnya yang memahami kompleksitas gangguan ini. Untuk mendapatkan bantuan atau informasi lebih lanjut, sangat dianjurkan untuk berbicara dengan profesional kesehatan mental.